Mendongeng: Buaya dan Kancil

 “Hai buaya, aku membawa daging dari sang raja hutan untuk kalian. Tapi syaratnya kalian harus berjajar di sungai”, ujar si Kancil. 

Ya, itulah sedikit cuplikan dari dongeng yang disampaikan oleh duta perpustakaan kepada adik-adiknya dalam kegiatan “Mari Bercerita” di perpustakaan SMPK Sang Timur. Rona kegembiraan nampak di wajah siswa kelas 1 SDK Sang Timur saat mereka mendengarkan kisah yang dibawakan. Acara yang diadakan pada Selasa, 25 Februari 2025 lalu, dihadiri oleh 30 siswa kelas 1 yang antusias mengikuti alur cerita yang menarik dari para pendongeng.

Kegiatan mendongeng ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan imajinasi anak-anak. Selain itu, diharapkan juga dapat menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam setiap cerita. Dalam sesi ini, anak-anak diajak untuk berpartisipasi aktif dengan memberikan tanggapan dan menjawab pertanyaan terkait cerita yang baru saja mereka dengarkan.

Menurut Kepala Perpustakaan Susana Sugihastuti, S. Pd., kegiatan ini merupakan salah satu program untuk memperkenalkan dunia literasi kepada anak sejak dini. “Kami ingin menumbuhkan minat membaca dan mencintai buku pada anak-anak. Kegiatan mendongeng ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan dan berbicara.” tambahnya lagi.

Sebagai pendongeng, Ken Anggita dan Aura menambahkan bahwa dongeng merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai baik melalui cerita yang menyenangkan.

“Kedepannya, kegiatan mendongeng ini akan dijadwalkan secara rutin agar anak-anak terus mendapatkan stimulasi positif dalam mengembangkan kemampuan literasi, baik bagi pendongeng maupun pendengarnya,” kata Donny Prasetyo, pustakawan yang menggagas kegiatan ini. (einod)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *